Resistensi.id – Mahasiswa Yale melanjutkan aksi mogok makan pada hari ketujuh sebagai protes terhadap dana universitas yang digunakan untuk mendukung perusahaan yang menjual senjata kepada Israel yang melakukan genosida di Gaza Palestina.
Gerakan untuk keadilan dan akuntabilitas tumbuh dan menyebar di kampus-kampus di AS dan sekitarnya, termasuk @Columbia dan @Harvard minggu lalu.
Kelompok tersebut diberi nama Yale Hunger Strikers for Palestine dan salah satu pengunjuk rasa, mahasiswa pascasarjana Miguel Monteiro, menggambarkan penurunan berat badan dan perasaan pusing, ketika mencoba untuk menempatkan upaya kelompok tersebut ke dalam perspektif yang lebih luas.
Kelompok tersebut memutuskan untuk melakukan mogok makan setelah surat yang menyerukan komitmen untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan tersebut dikirimkan kepada rektor universitas, Peter Salovey, namun tidak dijawab.
Para siswa telah memperingatkan kepala sekolah bahwa jika dia tidak memberikan tanggapan dalam waktu 48 jam maka “siswa akan menolak makanan sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, sebagai perlawanan terhadap Yale”.
Jika perubahan tidak datang dari atas, maka perubahan datang dari masyarakat dan membuat perbedaan. Terima kasih kepada setiap siswa yang telah mengambil sikap untuk membela keadilan, kebebasan dan kesetaraan bagi semua. Inilah kemanusiaan.
Berikut adalah aksi Mahasiswa di universitas Harvard dan Yale yang menyatakan solidaritasnya dengan rekan-rekan mereka yang ditahan di Universitas Columbia setelah mereka melakukan aksi duduk untuk mendukung Palestina …
