Foto: Demonstrasi pro-Palestina di AS, hingga hari ini, mahasiwa UC terus berdemo, aksi ini menginspirasi gerakan serupa di kampus-kampus lain. Sama seperti di UC, di kampus-kampus lain pun polisi turun tangan, menangkapi mahasiswa. Beginilah rupanya demokrasi ala AS: kalau urusannya Zionis-Israel, buang saja demokrasi itu.(twitter Dina Sulaiman)
Resistensi.id – Mantan Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, mengatakan demonstrasi-demonstrasi mendukung Hamas dan Iran, yang terjadi di AS, sangat mengkhawatirkan.
John Bolton, Senin (22/4/2024) dalam wawancara dengan Fox News, ditanya tentang perubahan gelombang demonstrasi di AS, dari menuntut gencatan senjata ke dukungan terhadap Hamas dan Iran.
Ia menjawab, “Menurut hemat saya, demonstrasi-demonstrasi dukungan terhadap Hamas dan Iran, di AS, saat ini sangat mengkhawatirkan.”
Bolton menambahkan, “Masalah ini menurut saya menunjukkan tidak adanya kepemimpinan yang efektif di bidang ini bahwa kita sekarang memiliki satu generasi manusia yang tidak mengingat pelajaran Holocaust. Penting untuk mengajarkan kembali pelajaran-pelajaran ini.”
Menurut mantan Penasihat Kemanan Nasional AS, orang-orang ini harus diberikan pelajaran mengapa Israel, adalah sebuah negara legal, bukan negara penindas.
Kenyataannya lebih dari 34.000 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, gugur dalam serangan brutal Israel, ke Jalur Gaza.
Lihat Video dukungan Mahasiswa di kampus kampus AS untuk Palestina.
Tapi John Bolton, tetap menganggap perang Israel, terhadap rakyat Palestina, di Jalur Gaza, sebagai “perang peradaban melawan barbarisme”.
Sebagaimana diketahui John Bolton, adalah salah satu pendukung utama Israel, di AS, dan sejumlah laporan menyebutkan keterkaitan dirinya dengan lobi-lobi Zionis secara finansial.
Sumber : Fox news
