Militer Yaman Serang kapal tanker Inggris dan Menembak jatuh drone MQ-9 AS

Foto: Pertahanan udara Yaman menembak jatuh pesawat MQ9 Amerika saat sedang menjalankan misi permusuhan mata mata di wilayah udara Kegubernuran Saada Yaman.(illstr)

Resistensi.id – Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka telah melakukan operasi baru terhadap sasaran Amerika dan Inggris sebagai pembalasan atas agresi mereka terhadap negara tersebut.

Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan angkatan laut Yaman menyerang sebuah kapal tanker minyak Inggris di Laut Merah dengan rudal.

Saree juga mengatakan militer juga menembak jatuh drone MQ-9 Amerika di provinsi Sa’ada.

Ia menambahkan, operasi baru tersebut juga merupakan bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, di tengah genosida Israel di sana.

“Angkatan Bersenjata Yaman memberi hormat kepada seluruh rakyat Yaman atas tanggapan setia mereka terhadap seruan pemimpin pejuang Sayyed Abdulmalik Badr El-Din Al-Houthi (semoga Allah melindunginya), dalam interaksi berskala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam mendukung saudara-saudara kita yang tertindas. di Jalur Gaza, menegaskan dukungan bagi Angkatan Bersenjata dalam operasi militer mereka melawan musuh ‘Israel’ dan melawan agresi Amerika-Inggris yang mendukungnya di Laut Merah dan Laut Arab serta Samudera Hindia,” kata Saree.

Dia menekankan bahwa angkatan bersenjata Yaman akan melanjutkan operasi di Laut Merah dan Laut Arab serta Samudera Hindia sampai genosida Israel yang didukung Barat terhenti.

Sejak dimulainya kampanye brutal di Gaza, rezim tersebut telah membunuh lebih dari 34.300 warga Palestina dan melukai lebih dari 77.000 lainnya. Hal ini telah memutus bahan bakar, listrik, makanan dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Angkatan Bersenjata Yaman telah menargetkan kapal-kapal Israel atau mereka yang “terkait” dengan rezim pendudukan di Laut Merah dan Laut Arab sejak 7 Oktober 2023.

Rezim tersebut menyalakan mesin perang berdarahnya di wilayah Palestina yang terkepung pada hari Oktober itu sebagai tanggapan terhadap Operasi Badai Al-Aqsa yang dilakukan oleh gerakan perlawanan Hamas.

Serangan maritim tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menunda transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia.

Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan agresi baru di wilayah Yaman dengan menargetkan provinsi Hudaydah di bagian barat.

Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez.

Kampanye maritim pro-Palestina juga telah memicu serangan udara oleh AS dan sekutunya di Yaman – yang merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan Yaman dan hukum internasional.

Akibatnya, angkatan bersenjata Yaman telah menyatakan kapal-kapal AS dan Inggris sebagai sasaran yang sah.

Sumber : Press TV

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *