Bekas Rudal Iran dikumpulkan Tentara Israel

Foto: Militer Zionis sedang mengevakuasi bekas Rudal Iran yang ditemukan jatuh di sekitar pantai Israel.(REUTERS)

Resistensi.id – Meningkatnya eskalasi perang militer di Timur Tengah semakin memuncak pasca Israel menyerang bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, pada awal April lalu.

Pemboman tersebut meratakan gedung diplomatik dan menewaskan tujuh perwira dari pasukan elit Garda Revolusi Iran, termasuk dua jenderal.

Dunia terdiam mengantisipasi tindakan pembalasan apa yang masuk akal dari Iran setelah serangan utama Israel di Damaskus, yang merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional.

Pada 13 April, Teheran melancarkan serangan langsung pertamanya ke wilayah Israel sebagai tanggapan atas serangan kedutaan.

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel dalam serangan langsung pertamanya di wilayah Israel, menurut laporan Pasukan Penjajah Israel (IOF).

Juru bicara IOF Daniel Hagari mengatakan Israel telah mencegat 99% target udara yang ditembakkan Iran, termasuk semua drone.

Rudal itu mendarat di pantai Laut Mati dengan kondisi sedikit rusak pada bagian luarnya. Lokasinya berada di cekungan antara bebatuan terjal pegunungan.

Sekumpulan orang penganut Yahudi Ultra Ortodoks terlihat berkerumun di sekitar sisa-sisa rudal balistik Iran di dekat kota Arad di selatan Israel.

Menurut analisa seorang pengamat militer, rudal yang digunakan Iran memiliki kerja seperti roket dimana sebuah roket melepaskan bahan bakar yang telah digunakan, dan faktanya selongsong yang jatuh nampaknya bukan akibat dari tembakan penangkal rudal Israel, tapi memang demikian sistem kerjanya. Rudal atau roket akan melepaskan secara otomatis apabila bahan bakar habis sedangkan hulu ledaknya akan mencapai sasaran yang dituju dan meledak.

Meski Israel tidak mau mengakui kerusakan dipangkalan militernya tapi Iran berhasil mendapatkan citra satelit yang menunjukkan kehancuran pangkalan militer Nevatim yang signifikan, atau kalau boleh dikatakan pangkalan militer yang dijaga kerahasiaannya tersebut hancur total.

Foto: Citra satelit yang dianalisa oleh AP menunjukkan kerusakan parah setelah serangan Iran terhadap pangkalan udara Nevatim Israel.(AP)

Sementara itu menurut laporan IRNA, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan balasan Iran hanya menargetkan situs militer Israel. “Iran tidak menyerang lokasi non-militer dalam serangan balasan,” kata Amir-Abdollahian.

“Angkatan bersenjata kami tidak menargetkan pusat ekonomi atau populasi apa pun, bahkan dalam serangan terhadap pangkalan militer…. Ketelitian yang diperlukan telah diperhitungkan dalam menghadapi dan merespons rezim Zionis,” tambahnya.

Sumber : Sputnik | reuters |IRNA

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *