Resistensi.id – Facebook menghapus secara sepihak postingan terkait dengan pemberitaan media tentang pertemuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh (atau Ismail Haniya). Hal itu langsung menuai reaksi dari negeri jiran.
Reuters hari ini melansir, Pemerintah Malaysia akan meminta Meta Platforms selaku perusahaan pengelola Facebook untuk menjelaskan penghapusan unggahan itu.
Anwar bertemu Haniyeh di Qatar pada Selasa (14/5/2024) dan mengatakan dia memiliki hubungan baik dengan para pemimpin politik Hamas. Namun dia menyatakan tidak terlibat dalam aparat militer kelompok pejuang Palestina itu.
Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim telah lama menjadi pendukung vokal perjuangan Palestina. Kuala Lumpur pun menganjurkan solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan Palestina.
Juru Bicara Pemerintah sekaligus Menteri Komunikasi Malaysia, Fahmi Fadzil mengatakan, regulator komunikasi di negeri jiran itu telah menerima protes mengenai penghapusan postingan Facebook tersebut. Semenara pihak Meta belum menanggapi permintaan komentar wartawan mengenai protes Malaysia itu.
Oktober lalu, Fahmi memperingatkan bahwa Malaysia bisa mengambil tindakan tegas terhadap Meta dan TikTok jika mereka memblokir konten-konten pro-Palestina di platform mereka.
Sumber : Reuters
