Resistensi.id – Sebuah perusahaan Mesir menghasilkan $2 juta per hari dari warga Palestina yang melarikan diri dari perang Israel di Gaza
Investigasi yang dilakukan oleh Middle East Eye mengungkapkan bahwa sebuah perusahaan yang dimiliki oleh rekanan presiden Mesir, Abdul Fattah el-Sisi mungkin memperoleh pendapatan setidaknya $118 juta dalam tiga bulan.
Layanan Konsultasi dan Pariwisata Hala milik kapitalis Ibrahim al-Organi mengenakan biaya hampir $5 per orang dewasa dan $2,5 per anak di bawah 16 tahun yang mencari perlindungan dari serangan “israeli” di Gaza
Dalam tiga bulan terakhir, perusahaan menghasilkan minimal $118 juta. Berdasarkan perkiraan MEE, berdasarkan catatan perjalanan yang diterbitkan, keuntungan Hala mungkin setidaknya $21 juta di bulan Februari, $38,5 juta di bulan Maret, dan $58 juta di bulan April
Hala memonopoli penyediaan layanan antar-jemput di perbatasan Rafah, sebelum perang, perusahaan tersebut akan membebankan biaya kepada mereka yang keluar melalui Rafah $350 per kepala, tarif yang telah meningkat 14 kali lipat sejak perang terjadi.
Menteri Luar Negeri Sameh Shoukry membantah Mesir mengambil keuntungan dari penyeberangan perbatasan dan mengatakan bahwa pemerintah akan mengambil tindakan terhadap entitas mana pun yang melakukan hal tersebut, dua bulan setelah pernyataan tersebut, Hala masih menghasilkan keuntungan
Para pengunjuk rasa yang menentang aksi Organi yang mengambil keuntungan dari warga Palestina yang rentan ditangkap dan didakwa dengan tuduhan menyebarkan informasi yang salah dan “berkolaborasi dengan kelompok teroris”
Organi ditunjuk sebagai anggota Otoritas Pembangunan Sinai pada tahun 2022 oleh Presiden Mesir Abdul Fattah el-Sisi.
Sumber : MEE
