Brasil dan Israel Ribut soal Gaza, Tarik Dubes Pulang dari Tel Aviv

Resistensi.id – Brasil telah memutuskan untuk menarik Duta Besar (Dubes) negara itu di Israel. Ini menyusul keretakan diplomatik antara Brasilia dan Tel Aviv setelah Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva membandingkan kampanye militer Israel di Gaza dengan Holocaust.

Sebelumnya, Lula mengatakan bahwa apa yang terjadi di Jalur Gaza dengan serangan Israel terhadap rakyat Palestina belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Ia menyebut hal ini sama dengan apa yang dilakukan Hitler dengan membunuh orang-orang Yahudi.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan di X bahwa Lula meremehkan Holocaust dan mencoba merugikan orang-orang Yahudi dan hak Israel untuk membela diri. Ia juga mengatakan bahwa membandingkan Israel dengan Holocaust Nazi dan Hitler adalah tindakan yang melewati batas.

“Israel berjuang untuk pertahanannya dan mengamankan masa depannya hingga mencapai kemenangan penuh dan hal itu dilakukan sambil menjunjung hukum internasional,” ujarnya.

Pada Senin, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengumumkan bahwa Lula tidak diterima di negara Timur Tengah sampai dia menarik kembali komentarnya.

“Kami tidak akan melupakan atau memaafkan. Ini adalah serangan anti-Semit yang serius. Atas nama saya dan nama warga Israel, sampaikan kepada Presiden Lula bahwa dia adalah persona non grata di Israel sampai dia mengambilnya kembali,” kata Katz kepada duta besar Brasil dikutip Al Jazeera, Senin (19/2/2024).

Sebagai tanggapan, Kementerian Luar Negeri Brasil menyatakan akan memanggil Dubesnya di Israel, Daniel Zonshine, untuk bertemu di Rio de Janeiro.

“Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira juga memanggil duta besar Brasil di Tel Aviv, Frederico Meyer, untuk berkonsultasi. Ia akan berangkat ke Brasil besok,” tambah Kementerian Luar Negeri Brasil.

Israel telah berjanji untuk tidak menghentikan kampanyenya di Gaza sampai milisi penguasa wilayah itu, Hamas, dihancurkan dan semua sandera yang tersisa dari kelompok tersebut telah dibebaskan. Ini menyusul serangannya pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel.

Meski begitu, serangan Israel ke Gaza telah menimbulkan 29.092 korban jiwa sejak 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza melalui saluran Telegramnya juga mengatakan total 69.028 orang lainnya terluka sejak Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza.

Sumber : Aljazeera

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *