Balas Kekejaman Israel di Gaza, Hizbullah Bakar Kota Kiryat Shmona

Foto: Hutan di bagian utara Israel mengalami kerusakan dua kali lebih besar akibat kebakaran yang disebabkan oleh rudal Hizbullah dibandingkan yang terjadi pada Perang Lebanon Kedua pada tahun 2006.(EPA)

Resistensi.id – Serangan besar-besaran yang diluncurkan kelompok pejuang Hizbullah, Lebanon, dalam beberapa hari terakhir, mengakibatkan kebakaran besar di pemukiman Kiryat Shmona.

Kiryat Shmona adalah pemukiman paling menonjol di perbatasan antara pendudukan Israel dan Lebanon selatan.

Banyaknya rudal dan roket didukung cuaca serta suhu tinggi juga berkontribusi terhadap kerusakan dan penyebaran api yang menjalar secara cepat di daerah tersebut.

Selain Kiryat Shmona, serangan rudal Hizbullah, menurut laporan Al Mayadeen, juga membuat luas lahan di Israel yang terbakar mencapai 1.000 hektar.

Daerah yang dilanda kebakaran meliputi Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel serta kota-kota di sekitarnya.

Foto-foto yang beredar menunjukkan betapa api melalap pohon maupun bangunan yang disekitarnya dengan cepat.

Militer Israel (IDF) melaporkan puluhan orang, termasuk tentara dirawat di rumah sakit akibat kebakaran itu. Tujuh korban di antaranya merupakan tentara.

Sementara hingga Selasa malam waktu setempat, petugas pemadam kebakaran Israel masih berjibaku memadamkan api di seluruh Israel utara.

Layanan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel mengatakan, lebih dari 30 petugas pemadam kebakaran sedang bekerja untuk memadamkan api, yang menyebabkan penutupan beberapa jalan utama di wilayah Galilea.

Di Kiryat Shmona, petugas pemadam kebakaran menyebar ke seluruh kota yang sebagian besar dievakuasi untuk mengendalikan api dan melindungi mereka agar tidak mencapai rumah.

Dinas pemadam kebakaran sebelumnya mengatakan beberapa meter, pergola dan atap setidaknya satu rumah terbakar.

Di Kibbutz Kfar Giladi, sebelah utara kota, rekaman video yang dibagikan di media sosial menunjukkan tim keamanan lokal berusaha memadamkan api yang merambah perumahan penduduk.

Kebakaran juga terjadi di kawasan Gunung Adir dan Amiad, di mana petugas pemadam kebakaran melaporkan bahwa fokus utama mereka adalah mencegah kobaran api menjalar ke moshav Kahal.

Jurnalis independen Inggris, Richard Medhurst, mengatakan, yang terjadi di Israel utara saat ini adalah pembalasan Hizbullah atas kekejaman Israel terhadap anak-anak Gaza.

Di ambang perang

Merespons situasi di Utara, Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi mengatakan, pihaknya hampir membuat keputusan mengenai serangan Hizbullah di tengah perang Gaza.

“Kami mendekati titik di mana keputusan harus dibuat, dan IDF siap dan sangat siap untuk mengambil keputusan ini,” kata Halevi dalam penilaian dengan pejabat militer dan Komisaris Pemadam Kebakaran Eyal Caspi, di pangkalan militer di Kiryat Shmona.

“Kami telah menyerang selama delapan bulan, dan Hizbullah harus menanggung akibatnya yang sangat, sangat tinggi. Kekuatannya telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan kami bersiap setelah melalui proses pelatihan yang sangat baik… untuk melakukan serangan di utara,” katanya.

“[Kami memiliki] pertahanan yang kuat, kesiapan untuk menyerang, [dan] kami mendekati titik pengambilan keputusan,” tambahnya.

Halevi dan Caspi kemudian bertemu dengan petugas pemadam kebakaran yang bekerja untuk memadamkan api besar di Israel utara selama dua hari terakhir, beberapa di antaranya dipicu oleh serangan roket dan drone Hizbullah.

Kabinet perang bertemu pada Selasa malam untuk membahas perkembangan terbaru di sepanjang perbatasan dengan Lebanon di tengah kritik terhadap pemerintah karena gagal membawa keamanan ke wilayah tersebut setelah konflik selama berbulan-bulan.

Sumber : Almayadeen

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *