Petinggi Militer 5 Negara Arab Adakan Pertemuan Rahasia dengan Israel

Foto: Hebrew Channel 11 mengungkap pertemuan rahasia antara Kepala Staf Angkatan perang Israel, Herzi Halevi, dan pemimpin 5 negara Arab (Arab Saudi, Mesir, Yordania, Bahrain, dan UEA) di Bahrain.(TL)

Resistensi.id – Kepala Staf Angkatan Perang Israel, Herzi Halevi, telah mengadakan pertemuan dengan para komandan angkatan bersenjata lima negara Arab di Bahrain di bawah naungan Panglima Komando Pusat AS (Centcom), Jenderal Eric Kurella, menurut laporan situs berita Axios yang berbasis di AS pada hari Rabu (12/6).

Laporan yang disampaikan oleh koresponden bidang politik Axios dan dikutip pula oleh situs Walla Israel itu menyebutkan bahwa pertemuan tersebut diadakan untuk membahas “kerja sama keamanan regional,” dengan partisipasi dari para petinggi militer Israel, Arab Saudi, Bahrain, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), dan Yordania, secara rahasia karena sensitivitas politik regional terkait perang di Gaza.

Disebutkan pula bahwa pertemuan itu merupakan pertanda bahwa komunikasi militer dan kerja sama Israel dengan negara-negara Arab itu masih berlanjut di bawah payung CENTCOM, meskipun serangan Israel ke Gaza telah memancing gelombang protes rakyat negara-negara Arab tersebut serta kecaman dari pemerintah mereka.

Menurut laporan itu, pertemuan tersebut digelar di Manama, ibu kota Bahrain, pada hari Senin lalu, dan dihadiri oleh Kurella dan Halevi serta para jenderal senior dari Arab Saudi, UEA, Bahrain, Mesir dan Yordania

Axios mencatat bahwa pertemuan tersebut berfokus pada “penguatan kerja sama di bidang pertahanan udara dan pertahanan rudal.”

“Kerja sama di bidang pertahanan udara dan pertahanan rudal adalah salah satu isu utama yang telah digarap oleh CENTCOM dan Pentagon bersama tentara di kawasan dalam beberapa tahun terakhir,” ungkap Axios, sembari menyebutkan bahwa Washington menganggap peristiwa pencegatan serangan Iran terhadap Israel pada awal April lalu sebagai “suatu raihan besar yang tidak akan tercapai tanpa upaya ini.”

Para pejabat AS mengatakan bahwa kerja sama dengan Israel dan negara-negara Arab di kawasan memungkinkan pengumpulan informasi intelijen tentang serangan itu dan memberikan peringatan dini terkait serangan drone dan rudal.

Mereka menambahkan bahwa kerja sama ini juga mencakup partisipasi efektif Yordania dan Arab Saudi dalam mencegat rudal dan drone yang diluncurkan dari Iran, Irak, dan Yaman menuju Israel melalui zona udara Yordania dan Arab Saudi.

Sumber : Rai alyoum

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *