Yaman Bongkar Jaringan Spionase Terkait AS dan Israel

Resistensi.id – Pasukan Keamanan Yaman mengumumkan penemuan jaringan mata-mata (spionase) besar yang dioperasikan badan intelijen Amerika Serikat (AS) dan Israel. Kabar itu dilaporkan jaringan berita Lebanon Al-Mayadeen.

Para pejabat mengungkapkan jaringan tersebut telah aktif di berbagai lembaga di Yaman sejak 2015.

Ganggu Stabilitas Yaman

Dalam pernyataan yang disiarkan di televisi, Kepala Badan Keamanan dan Intelijen Yaman Mayor Jenderal Abdul Hakim Hashem al-Khaiwani pada Senin (10/6/2024) menyatakan, “Jaringan yang terbongkar tersebut mengumpulkan informasi penting di berbagai bidang dan melakukan operasi mata-mata langsung untuk badan intelijen musuh guna memperoleh informasi rahasia dan kedaulatan.”

Aparat keamanan melaporkan jaringan tersebut mengumpulkan informasi penting di berbagai sektor dan meneruskannya ke badan intelijen musuh.

Pengumpulan data tersebut diduga memengaruhi para pengambil keputusan, menyusup ke badan-badan negara, dan merekrut pejabat dalam pemerintahan Yaman.

Menurut pernyataan resmi, jaringan mata-mata tersebut bertujuan mengganggu stabilitas ekonomi Yaman melalui pengumpulan informasi dan sabotase.

Ansarallah atau Houthi juga menyalahkan jaringan intelijen ini karena merusak sektor pertanian dengan meningkatkan serangan hama, sehingga meningkatkan impor pertanian dan meningkatkan ketergantungan Yaman pada pihak asing.

Jaringan ini dilaporkan menargetkan kesehatan masyarakat Yaman dengan menyebarkan penyakit dan merusak sistem pendidikan dengan mempromosikan korupsi moral.

Selain itu, menurut al-Khaiwani, jaringan mata-mata tersebut memberikan intelijen militer kepada badan-badan Amerika dan Israel untuk melemahkan pasukan keamanan Yaman dan mengurangi kemampuannya.

Pernyataan tersebut menekankan jaringan tersebut mendukung agresi terhadap Yaman dengan memasok informasi militer kepada musuh, sehingga menghambat pembangunan militer negara tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Yaman mengumumkan rincian lebih lanjut tentang jaringan dan operasinya akan diungkapkan dalam beberapa hari mendatang.

Pada awal Mei, anggota ‘sel Ammar Affash’ yang juga dikenal sebagai kelompok mata-mata ‘Force 400’, ditangkap dinas keamanan Yaman dengan dukungan dari Kementerian Pertahanan. Dipimpin oleh Ammar Affash, mata-mata yang telah lama diburu itu dituduh memata-matai untuk Amerika Serikat dan Israel.

Memantau Situs Militer

Menurut Kantor Berita Saba Yaman, anggota sel tersebut direkrut untuk mengumpulkan informasi dan memantau situs milik Pasukan Keamanan Yaman di pantai barat Yaman.

Menyusul pengumuman Yaman tentang operasi untuk mendukung rakyat Palestina dan tindakan terhadap target Israel di Laut Merah dan Laut Arab di tengah agresi AS-Inggris, peningkatan upaya intelijen oleh musuh-musuh Yaman terdeteksi.

Yaman berhasil melaksanakan pengepungan maritim terhadap Israel, meskipun ada beberapa upaya oleh AS, Inggris, dan operasi angkatan laut gabungan untuk mengakhirinya.

Yaman memperluas operasinya untuk menargetkan pelabuhan Israel, kapal-kapal Israel, dan kapal-kapal AS dan Inggris yang bertujuan menghalangi operasi Yaman.

Operasi intelijen yang diarahkan terhadap Yaman melalui Force 400 diintensifkan setelah intelijen AS dan Inggris gagal menemukan lokasi peluncuran rudal Yaman yang digunakan untuk menargetkan Umm al-Rashrash (Eilat) serta kapal perang AS dan Inggris.

Koresponden Al Mayadeen di Sanaa melaporkan rincian kegiatan jaringan intelijen akan terungkap secara bertahap karena berbagai berkas yang ditanganinya.

Jaringan intelijen yang dibongkar tersebut dilaporkan terkait langsung dengan Mossad dan dinas intelijen Amerika dan bekerja pada isu-isu strategis jangka panjang.

Sumber : Almayadeen | Al-Masirah

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *