Rusia Kecam AS dan Inggris Atas Serangan tak berguna di negara Berdaulat Yaman

Foto: Angkatan Udara AS mengatakan pasukan Amerika dan Inggris menyerang lebih dari 60 sasaran di 16 lokasi ketika menyerang Yaman.(kolase)

Resistensi.id – Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menegaskan Rusia mengecam serangan Amerika Serikat (AS) dan Inggris di Laut Merah dan menganggapnya “tidak ada gunanya”.

“Kami mengecam serangan oleh koalisi pimpinan AS dan Inggris yang menargetkan wilayah kedaulatan Yaman. Agresi ini dilakukan dengan melanggar Piagam PBB.

Tidak ada gunanya sejauh tidak dapat menghentikan serangan di Laut Merah,” tegas Nebenzia dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang situasi yang menyangkut Yaman.

Nebenzia mengatakan “insiden sembrono” penggunaan kekuatan oleh negara-negara NATO ini meninggalkan noda darah.

Pada tanggal 7 Juni, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan gerakan Ansarullah di Yaman yang dikenal sebagai Houthi(baca: militer Yaman), telah menahan 11 personel PBB.

Tiga hari kemudian, Militer Yaman mengatakan mereka menahan mata-mata yang terkait dengan Badan Intelijen Pusat AS karena diduga melakukan kegiatan intelijen dan sabotase di Yaman.

Pada November 2023, Angkatan laut Yaman bersumpah menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel hingga Israel menghentikan aksi militer di Jalur Gaza.

Serangan tersebut mendorong Amerika Serikat untuk membentuk koalisi multinasional guna melindungi pelayaran di Laut Merah serta menyerang target-target pasukan Yaman di darat.

Angkatan bersenjata Yaman menyerang kapal-kapal terkait Israel karena negara Zionis itu terus melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Sumber : Sputnik

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *