Resistensi.id – Yaman nyatakan Tel Aviv sebagai ‘zona tidak aman’ setelah serangan pesawat nirawak(drone) yang berhasil.
“Operasi itu dilakukan dengan pesawat nirawak baru bernama ‘Yafa,’ yang dapat menerobos sistem intersepsi musuh dan tidak dapat dideteksi oleh radar.
Operasi itu berhasil mencapai tujuannya,” kata juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree .
Ia juga menyatakan Tel Aviv sebagai “zona tidak aman dan target utama dalam jangkauan senjata kami.”
Ia mengungkapkan bahwa Sanaa memiliki “sejumlah target di Palestina yang diduduki, termasuk target militer dan keamanan yang sensitif.
Dan, dengan bantuan Allah, akan terus menyerang target-target ini sebagai tanggapan atas pembantaian musuh dan kejahatan harian terhadap saudara-saudara kita di Gaza.”
Sumber : The Cradle