Foto: Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengatakan bahwa pihaknya tidak akan setuju untuk menghentikan perang di Gaza dan bersumpah akan melenyapkan Hamas.(Mas)
Resistensi.id – Ahmed Abdel Hadi, selaku Perwakilan gerakan Hamas di Lebanon, mengumumkan Hamas tidak akan berpartisipasi dalam konsultasi gencatan senjata di Gaza, yang dijadwalkan akan diadakan pada 15 Agustus 2024 di Doha, Qatar atau Kairo, Mesir, mendatang.
Ia menegaskan Hamas tidak menentang perundingan gencatan senjata secara umum. Namun, menurutnya hal ini tidak bisa dilakukan sekarang karena Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tidak pernah menunjukkan itikad baik untuk menghentikan agresi militernya.
Menurutnya pasukan Israel menggunakan perundingan hanya sebagai kedok untuk serangan lainnya, dengan mengatasnamakan perundingan tersebut, Netanyahu masih leluasa untuk melanjutkan agresinya di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Hamas telah berkomitmen melepaskan sandera Israel, asalkan sejumlah napi Palestina yang ditahan turut pula dibebaskan. Hanya saja, perundingan tak berjalan mulus lantaran perdebatan tentang urutan apa yang harus dicapai terlebih dulu dan isu-isu lain.
Sementara itu media AS New York times memuat dokumen yang menyatakan Netanyahu sebagai pihak yang berupaya menghambat perundingan gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza yang ditengahi moderator, Qatar dan Mesir.
Dokumen itu tidak dipublikasikan oleh pemerintah Israel, namun The New York Times melihat dokumen tersebut.
Surat kabar itu mengatakan Netanyahu menambahkan syarat-syarat baru ke dalam perundingan, yang menciptakan hambatan baru dalam perundingan dengan Hamas.
Sumber : NYT | VS