Pemimpin Tertinggi: Militer Israel Tak Sekuat yang “Digembar-gemborkan”

Foto: Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengatakan dalam pidatonya di hadapan anggota Konferensi Martir Nasional, “Cengkraman Militer Israel Tak Sekuat yang Digembar-gemborkan.(TL)

Resistensi.id – Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran, Ayatollah Ali Khamenei, meremehkan Israel dengan mengatakan militer Israel tidak sekuat rumor yang disebarkan.

Israel selama ini mendapat bantuan militer dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS), dan sekutu lainnya.

“Cengkraman musuh tidak sekuat yang diiklankan,” kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pidato di hadapan anggota Konferensi Martir Nasional di Provinsi Kahgiluyeh dan Boyer Ahmad, Rabu (14/8/2024).

“Kita harus mengandalkan diri sendiri dan percaya pada kemampuan kita,” tegasnya.

Ayatollah Ali Khamenei menekankan bahwa Israel melebih-lebihkan kemampuan militernya untuk memberikan tekanan psikologis terhadap Iran dan warganya.

“Melebih-lebihkan kemampuan musuh bertujuan untuk menyebarkan ketakutan di antara rakyat kita dari Amerika Serikat, Inggris, dan Israel,” lanjutnya, dikutip dari Saba Yemen.

“Tujuan musuh dalam perang psikologis di bidang militer adalah untuk menyebarkan ketakutan dan mendorong kita mundur secara politik dan ekonomi untuk mencapai tujuannya,” tambahnya.

Menurutnya, jika Iran mundur di bidang apa pun, termasuk militer, politik, media, dan ekonomi maka akan membawanya kepada murka Tuhan.

“Para syuhada dan mujahidin kami telah menggagalkan perang psikologis yang dilancarkan musuh terhadap Iran sejak awal Revolusi Islam,” katanya.

Ia berpendapat, jika mereka memahami kemampuan musuh maka mereka bisa menghadapinya.

“Ada banyak negara yang telah menyerah pada arogansi, namun jika mereka mengandalkan kemampuan mereka dan memahami kemampuan musuh, jauh dari intimidasi, mereka dapat menolak tuntutan arogansi,” katanya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Pemimpin Tertinggi Iran itu menegaskan Iran tidak akan menyerah kepada Israel.

“Tunduk pada musuh di arena budaya berarti mengubah budaya kita demi budaya orang lain, dan bahkan menggunakan ekspresi yang asing bagi budaya kita,” katanya.

Pernyataan Ayatollah Ali Khamenei muncul setelah ia sebelumnya mengancam akan menyerang Israel untuk membalas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, Ia menuduh Israel bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Beberapa jam sebelumnya, Hizbullah juga mengancam akan membalas pembunuhan Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024).

Menanggapi ancaman itu, Israel meminta bantuan pertahanan dari sekutu dekatnya, AS, yang kemudian mengirimkan sejumlah kapal perang dan kapal selam menuju Israel.

Sumber : SABA – YEMEN

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *