Sayyed Hasan Nasrallah yang tak akan Pernah Terlupakan

Resistensi.id – Hassan Nasrallah mungkin telah meninggal dunia, tetapi dia TIDAK AKAN PERNAH dilupakan!

Palestina yang dicintai Nasrallah dan pidatonya terus-menerus menegaskan bahwa Palestina bukan sekadar masalah Palestina, tetapi masalah seluruh dunia Arab dan Muslim.

Dia telah berulang kali menyatakan bahwa pembebasan Palestina merupakan kewajiban moral, agama, dan kemanusiaan.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah, Hizbullah memberikan dukungan militer langsung kepada faksi-faksi Palestina selama saat-saat kritis, terutama selama Perang Lebanon 2006, ketika perlawanan Hizbullah terhadap Israel menunjukkan bahwa rezim Zionis tidaklah tak terkalahkan.

Serangan roket Hizbullah terhadap Israel pada tahun 2006 memaksa militer Israel menghadapi kenyataan yang telah lama dihindarinya: Pasukan perlawanan mampu mempertahankan diri dan membalas agresi Zionis. Kemenangan strategis Nasrallah memberi harapan bagi Palestina.

Nasrallah secara terbuka mengkritik rezim Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel, menyebut mereka terlibat dalam penindasan rakyat Palestina. Dia menolak untuk terlibat dengan pasukan Zionis, menyatakan bahwa perdamaian sejati tidak dapat dicapai tanpa keadilan bagi warga Palestina.

Dukungan terhadap Hizbullah tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Kelompok ini telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Palestina, membantu membangun kembali lingkungan yang dilanda perang di Gaza, dan memberikan dukungan logistik pada saat dibutuhkan. Komitmen Nasrallah berorientasi pada tindakan, bukan sekadar simbolis.

Di Lebanon, kepemimpinan Nasrallah juga telah memperbaiki kehidupan kaum yang kehilangan haknya. Hizbullah telah membangun sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur di daerah miskin yang diabaikan pemerintah Lebanon, menyediakan layanan penting bagi masyarakat terpinggirkan.

Nasrallah secara konsisten menyerukan persatuan Arab melawan apartheid Israel. Pidatonya mengingatkan kita bahwa Zionisme adalah proyek kolonial yang harus dibongkar agar kawasan ini dapat menikmati perdamaian, dan mendesak semua gerakan perlawanan untuk bersatu melawan pendudukan.

Retorika anti-Israel Nasrallah bukan hanya tentang perlawanan, tetapi tentang hak untuk menentukan nasib sendiri bagi semua orang yang tertindas. Dia percaya bahwa sampai kebijakan Israel yang represif dan rasis berakhir, TIDAK AKAN PERNAH ada keadilan sejati di Timur Tengah…

Baik melalui aksi militer langsung maupun program sosial, Nasrallah telah mendukung Palestina di setiap kesempatan. Penolakannya untuk tunduk pada agresi Israel dan solidaritasnya dengan rakyat Palestina merupakan bukti atas apa yang diperjuangkannya.

Sekarang hari ini, kita berduka atas meninggalnya Hassan Nasrallah. Suaranya, keberaniannya, dan komitmennya yang teguh terhadap keadilan akan sangat dirindukan. Dia meninggalkan warisan perlawanan dan harapan bagi dunia yang bebas dari Zionisme.

Rest in peace ..

Sumber : The Savior on X

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *