FOTO : Momen ketika Panglima Tertinggi IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami, memerintahkan serangan rudal Iran ke Israel dari Markas Besar Khatam al-Anbiyaa. Mayor Jenderal Salami memiliki sambungan langsung dengan komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Hajizadeh. Operasi Rudal tersebut yang diluncurkan untuk menghantam Israel dengan sandi: “YAA RASULALLAH”.(SCV)
Resistensi.id – Media pemerintah Iran melaporkan bahwa rudal hipersonik Fattah digunakan dalam serangan besar-besaran terhadap pendudukan Israel.
Iran meluncurkan ratusan rudal ke target-target Israel, mengirim ratusan ribu pemukim Israel ke bunker sementara rudal-rudal menghantam pangkalan militer pendudukan.
Rudal tersebut membutuhkan waktu kurang dari 15 menit untuk mencapai wilayah Pendudukan #Palestine .
IRGC merilis pernyataan kedua setelah serangan itu, yang mengatakan bahwa mereka menargetkan tiga pangkalan militer Israel di dekat Tel Aviv sebagai tanggapannya.
Komandan Angkatan Darat Iran:
Kami bukan penghasut perang, tapi kami akan membela hak-hak kami dengan sekuat tenaga, dan kami akan melakukannya di masa depan!
- Jika entitas Zionis melakukan kesalahan, kami akan meresponsnya pada tingkat yang disyaratkan dan dengan cara ganda!
Kita menyerang sasaran militer, tapi kita mungkin akan menyerang dan menghancurkan infrastruktur jika Israel merespons!
Serangan tersebut mencapai target yang diperlukan bagi Iran, dan kami berharap entitas Zionis dan mereka yang mendukungnya memahami pesan tersebut!
Komandan Garda Revolusi Iran: Kami menembakkan 200 rudal ke entitas Zionis.
Di antara target kami adalah 3 pangkalan udara utama Israel, markas besar teror Mossad, lokasi Radar, dan lokasi berkumpulnya kendaraan lapis baja di sekitar Jalur Gaza, yang bertanggung jawab atas genosida di Gaza.
Hanya lokasi militer yang menjadi target. Jika Israel tidak dikekang oleh AS dan Eropa, dan mengambil tindakan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial kami, operasi malam ini akan terulang dalam skala yang jauh lebih besar.
Sementara itu Abdolrahim Mousavi, Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran mengatakan, “Kami telah menahan pahitnya pengekangan selama beberapa waktu, jika Zionis melakukan kesalahan lagi, kami akan memberikan respons yang lebih keras, dan dalam hal ini, kami mungkin memutuskan untuk menghancurkan infrastruktur mereka”.
“Amerika Serikat harus menerima pesan penting di hadapan rezim Zionis, bahwa jika entitas “Israel” terus melakukan kejahatannya, maka mereka akan hancur total.”
Disisi lain Perwakilan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) mengatakan hal senada : “Jika terjadi tindakan jahat baru, respons Iran berikutnya akan sangat menghancurkan.
Tweet Perwakilan Tetap Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa: Respons Iran yang sah dan logis, terhadap tindakan teroris rezim Zionis yang menargetkan warga negara dan kepentingan Iran serta menyerang kedaulatan nasional Republik Islam Iran telah terjadi.
Jika rezim Zionis bereaksi dengan tindakan jahat baru, respons berikutnya yang menghancurkan akan menyusul. Negara-negara di kawasan tersebut dan para pendukung Zionis sebaiknya memisahkan diri dari rezim ini.
Sumber : Media Resistence