Foto: Mine Gumuskaya, perempuan Turki berpaspor Israel ikut berperang di Jalur Gaza bareng pasukan Israel. (Medsos)
Resistensi.id – Paling tidak empat ribu warga Turki berpaspor Israel bergabung dengan militer Israel (Israel Defense Forces) untuk berperang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu.
Dari jumlah itu, 65 tentara Israel dari Turki tewas dan 110 lainnya cedera.
Media Turki melaporkan saat ini terdapat 20 ribu warga Turki berkewarganegaraan Israel tinggal di Turki dan 250 ribu lainnya menetap di Israel.
Banyak dari empat ribu orang Turki itu datang untuk bergabung dengan militer Israei melalui negara ketiga. Proses ini dibantu oleh oleh sejumlah organisasi Zionis, seperti Chabad, Association of Friends, dan Union of Turkish Peoples in Israel.
Januari lalu, Kejaksaan Istabul menyelidiki dua perempuan Turki berpaspor Israel, Mine Gumuskaya dan Umay Akcay, mengumumkan di media sosial mereka telah bergabung dengan IDF untuk memerangi Hamas di Gaza, seperti dilansir surat kabar Yeni Safak.
Mine bahkan mengunggah fotonya berseragam IDF.
Tentu saja kabar itu memicu polemik di Turki. Banyak warga Turki meminta keduanya tidak kembali ke Turki.
Juli lalu, ada usulan undang-undang di parlemen Turki untuk menghapus kewarganegaraan Turki yang berperang bersama Israel di Gaza.
Sumber : Azon Global
