Presiden Turki Erdogan Walk out Saat Presiden RI Bicara Tentang Palestina

Foto: Ekspresi Mayor Teddy pun tersorot saat melihat rombongan Turki walk out. Mayor Teddy terlihat menatap tajam Erdogan dan delegasi Turki.(sc)

Resistensi.id – Dalam video yang tersebar di media sosial, Erdogan dan sejumlah delegasi negara lain tampak keluar dari forum KTT D8.

Erdogan yang mengenakan setelan jas berwarna biru, terlihat pergi meninggalkan forum lewat belakang Prabowo sambil menyenggol sandaran kursi yang diduduki Presiden Republik Indonesia itu. Bahkan Erdogan juga sempat menoleh dan menatap dengan sinis beberapa detik setelahnya.

Prabowo nampak tidak terpengaruh dengan insiden tersebut dan tetap meneruskan pidatonya, diduga Erdogan tersinggung saat Presiden Prabowo menyatakan dukungannya terhadap Palestina.

Erdogan tersinggung karena diketahui selama ini Erdogan memiliki hubungan yang sangat akrab dengan Israel, Sebagai sahabat Israel dan selalu membantu dan memenuhi kebutuhan Israel negara Penjajah Palestina!

Dalam pidatonya Prabowo Subianto menyoroti perpecahan negara-negara muslim, dengan nada tegas, Prabowo Subianto menyinggung tentang adanya politik adu domba pada negara-negara muslim di dunia. Sehingga tidak heran sesama negara-negara muslim saling bertikai.

Hal itulah kata Prabowo Subianto yang membuat negara-negara muslim sulit untuk maju. Bahkan untuk membela saudara sendiri di Palestina yang masih dijajah di abad modern seperti saat ini.

Prabowo pun kemudian mengajak seluruh pemimpin dunia muslim agar bersatu dan tidak terpecah belah. Pasalnya menurut Prabowo Subianto, saat ini negara muslim harus memberikan dukungan nyata untuk kemerdekaan Palestina.

Bukan lagi sekedar dukungan-dukungan basa-basi yang kerap disampaikan di KTT.
“Mari kita jujur, mari kita jujur dengan rakyat kita. Maaf saya harus menyampaikan hal ini karena saya menghadiri banyak KTT, dan hal yang kita lakukan hanyalah memberi dukungan,” ucapnya.

Menurut Prabowo Subianto, kunci untuk bisa memenangkan rakyat Palestina ialah persatuan negara-negara muslim.

“Saya menyerukan agar negara-negara muslim menyadari bahwa kita tidak dihormati, suara kita tidak didengar. Sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa suara kita tidak didengar. Hak asasi manusia (HAM) seolah-olah bukan untuk umat muslim. Inilah kenyataan yang sangat menyedihkan,” kata Prabowo.

Sumber : Medsos

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *