HAM: Pemimpin Teroris Suriah Lakukan Pembersihan Etnis Penduduk Kristen

Foto: Beberapa anggota kelompok bersenjata Suriah, yang dipimpin oleh militan Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), terlihat di ibu kota Damaskus pada 8 Desember 2024. (GI)

Resistensi.id – Sebuah organisasi advokasi hak asasi manusia mengatakan umat Kristen telah diancam oleh kelompok militan Hayat Tahrir al-Sham (HTS) untuk mengevakuasi kota Maaloula di Suriah barat daya, dalam apa yang dinyatakan sebagai tindakan pembersihan etnis.

“Umat Kristen Suriah di kota Kristen kuno Maaloula, Suriah, diancam untuk meninggalkan kota tersebut oleh teroris AlQaeda/ISIS yang telah mengambil alih Suriah,” kata Yayasan Kristen Irak dalam sebuah postingan di X pada hari Minggu.

“Pembersihan etnis sedang terjadi di kota Kristen kuno di mana bahasa Aram masih digunakan. “Berdoalah untuk umat Kristen di Suriah,” tambah organisasi hak asasi manusia tersebut.

Pihak berwenang yang dipimpin HTS menunjuk agen al-Qaeda sebagai kepala mata-mata baru Suriah
Pihak berwenang yang dipimpin HTS menunjuk agen al-Qaeda sebagai kepala mata-mata baru Suriah
Hassan Khattab telah menjadi salah satu pemimpin kelompok teroris Suriah Jabhat al-Nusra, afiliasi al-Qaeda.
Misi dari Yayasan Kristen Irak adalah untuk mengadvokasi hak asasi manusia, hukum, dan politik umat Kristen Irak dan umat Kristen lainnya di kawasan Asia Barat.

Organisasi ini juga memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban genosida Kristen di Irak dan Suriah.

Aktivis hak asasi manusia lainnya sebelumnya memperingatkan tentang kurangnya akses atau komunikasi internet dan terjadinya pembantaian di Maaloula, kota terakhir di Suriah di mana bahasa Aram – bahasa Yesus Kristus – masih digunakan.

Pemerintahan HTS, yang memimpin serangan gencar yang menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan pemerintahannya awal bulan ini, telah berulang kali mengklaim menghormati keyakinan dan hak semua sekte dan agama di Suriah.

Puluhan ribu orang turun ke jalan di Latakia, Tartus, Homs, Hama, dan Qardaha untuk mengecam penodaan kuil Alawi di Aleppo yang dilakukan militan pekan lalu, namun HTS menyerang mereka dengan kekerasan, sehingga memicu konfrontasi mematikan.

HTS adalah salah satu organisasi militan yang telah menyerang Suriah selama belasan tahun terakhir dengan dampak yang sangat mematikan dan menghancurkan terhadap rakyat negara tersebut.

Sejak Maret 2011, Suriah dilanda kampanye militansi dan penghancuran yang disponsori oleh AS dan sekutunya.

Sumber : Press TV

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *