Resistensi.id — Ratusan ribu orang memadati stadion di Beirut dan jalan-jalan di sekitarnya pada hari Minggu untuk mengiringi pemakaman mantan pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah, hampir lima bulan setelah ia Sahid terbunuh dalam serangan udara Israel.
Seorang pejabat Lebanon, yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media, memperkirakan jumlah massa mencapai 450.000 orang. Yang lain memberikan perkiraan yang berbeda. Saluran TV Al-Mayadeen misalnya melaporkan jumlah pelayat mencapai hingga 1,4 juta orang. Kehadiran massa yang besar ini menegaskan kembali bahwa Hizbullah masih merupakan partai paling populer di Lebanon.
Sayyid Nasrallah meninggal setelah angkatan udara Israel menjatuhkan lebih dari 80 bom di ruang operasi utama kelompok perlawanan tersebut di pinggiran selatan ibu kota Lebanon.
Ia adalah salah satu figur pendiri Hizbullah dan memimpinnya selama lebih dari 30 tahun, memiliki pengaruh yang luas di antara apa yang dinamakan sebagai “poros perlawanan” yang didukung Iran, juga mencakup faksi-faksi Irak, Yaman, dan Palestina.
Dalam wawancara dengan al-Alam, dosen ilmu politik Universitas al-Khalil, Imad al-Bashtawi mengatakan,”Jika orang-orang merdeka di dunia menangis satu kali untuk ‘Husain Zaman Ini’ (Sayyid Nasrallah), rakyat Palestina menangisinya hingga ribuan kali.”
“Sebelum syahadah Sayyid Nasrallah, Hizbullah selama satu tahun penuh berdiri di sisi Palestina. Hizbullah adalah pembela sejati dan efektif (untuk Palestina). Mereka adalah front yang kompak di hadapan Rezim Israel dan AS selaku mitra serta sekutunya di perang Gaza.”
“Hal yang perlu dicermati dalam masalah Palestina adalah, seluruh kalangan di Palestina, baik itu sayap kiri, nasionalis, sekular, atau Islamis, memiliki pandangan seragam terhadap Syahid Nasrallah. Ini adalah suatu hal yang langka dalam sejarah Palestina, bahwa berbagai partai, faksi, elite, dan cendekiawan Palestina memiliki pendapat serupa tentang satu figur.”
Tak bisa dipungkiri bahwa Sayyid Hasan Nasrallah masih menjadi ikon di belahan dunia Arab lainnya. Dimulai sejak Hizbullah menang melawan Israel dalam perang sengit selama sebulan pada tahun 2006, yang membuat Israel kalah secara memalukan.
Jutaan Pelayat Hadiri pemakaman Pemimpin Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah https://t.co/CacAKm5E2m pic.twitter.com/ylDbfxWyr8
— Resistensid (@Resistensid) February 24, 2025
Sumber : AP|Almayadeen|PP