Foto : Pabrik Drone China akan menjadi agenda utama saat para menteri luar negeri Uni Eropa berkumpul di Brussels.(AFP/Getty Images)
Resistensi.id – Uni Eropa mendesak China untuk memberikan jawaban atas laporan bahwa sebuah perusahaan yang berkantor pusat di Tiongkok memproduksi pesawat nirawak militer untuk digunakan dalam perang Rusia melawan Ukraina, kata seorang pejabat senior Uni Eropa pada hari Jumat.
“Kami telah menerima laporan dari sumber intelijen tentang keberadaan sebuah pabrik di Tiongkok yang memproduksi pesawat nirawak yang dikirim ke Rusia,” kata pejabat senior Uni Eropa yang tidak mau disebutkan namanya untuk berbicara tentang masalah sensitif tersebut.
Pejabat itu mengatakan bahwa Uni Eropa harus memastikan apakah Beijing mengetahui aktivitas perusahaan itu dan apakah produksi pesawat nirawak itu merupakan “kerja sama langsung dalam peralatan militer antara Tiongkok dan Rusia.”
“Jika kami akhirnya mengonfirmasi adanya transfer pesawat nirawak [dari Tiongkok ke Rusia], maka itu akan menimbulkan sanksi ,” tambah pejabat itu, yang menolak menjelaskan apa saja sanksinya.
Laporan tersebut pertama kali diterbitkan Reuters tentang adanya pabrik pesawat nirawak Tiongkok yang ditransfer ke Rusia, hal ini mengisyaratkan sikap keras Eropa terhadap Tiongkok setelah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS.
Menteri Luar Negeri Ceko Jan Lipavský mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya untuk mendukung kebijakan Trump terhadap Tiongkok.
Sumber : PLTC