Hizbullah: Apa yang Terjadi di Suriah adalah Pilihan Rakyatnya

Resistensi.id – Kelompok pejuang Hizbullah yang berbasis di Lebanon menyatakan pihaknya berharap Suriah dapat “stabil berdasarkan pilihan rakyatnya, terwujud kebangkitannya, menolak rezim pendudukan Israel, mencegah campur tangan asing terhadap urusan internalnya.”

“Kami akan tetap mendukung Suriah dan hak rakyatnya mencetak masa depan dan menghadapi musuhnya, entitas penjajah Israel,” lanjut Hizbullah dalam sebuah pernyataan yang dirilis Selasa (10/12).

Hizbullah juga menyatakan, “Apa yang terjadi sekarang di Suriah pada level publik dan politik serta pilihan-pilihan politik dalam dan luar negeri yang akan dihasilkannya merupakan hak rakyat Suriah semata dan harus bebas dari pengaruh dan tekanan asing.”

Mengenai invasi militer Israel, Hizbullah menyatakan, “Pendudukan Israel atas lebih banyak wilayah Suriah dan serangannya terhadap kekuatan militer di sana merupakan agresi berbahaya dan sangat terkutuk. Dewan Keamanan (PBB), masyarakat internasional, dan negara-negara Arab dan Islam bertanggungjawab menentang dan mengakhirinya serta melindungi rakyat Suriah pada fase sensitif dan kritis dalam sejarahnya.”

Hizbullah menambahkan, “Kami senantiasa memperingatkan ketamakan Israel di semua kawasan, dan kami telah melawannya untuk mencegah rezim pendudukan mencapai tujuannya. Kami berulang kali menyatakan bahwa agresi terhadap Gaza merupakan perang genosida dan batu loncatan untuk mengubah wajah kawasan dan menutup perkara Palestina.”

Hizbullah menyayangkan kebungkaman berbagai pihak dengan menyatakan, “Kebungkaman Arab dan umat Islam serta khalayak internasional terhadap agresi jahat terhadap Suriah dengan dukungan tanpa batas AS dan tidak diambilnya langkah-langkah praktis untuk menghadapi agresi ini dan menolong bangsa Palestina beserta hak-haknya yang sah telah menyebabkan kelancangan Zionis terhadap negara-negara kawasan.”

Hizbullah juga menegaskan, “Harus diambil semua langkah yang dapat mencegah entitas Israel mencapai tujuannya, dan tidak boleh diam atau menonton agresi bengis terhadap Suriah dan bangsanya.”

Sumber : Alalam

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *