Resistensi.id – Terdapat banyak misteri di balik jatuhnya Bashar Asad, dan untuk sementara kita tidak akan berspekulasi dalam menganalisanya berdasar pada serangkaian dugaan serta sangkaan yang tidak dapat dipertanggung-jawabkan.
Biarlah nanti waktu akan menyingkap apa yang sebenarnya terjadi seiring data dan fakta yang terungkap.
Kita hanya akan berbicara tentang fakta dan realita yang tampak secara nyata, jelas dan benderang bak surya.
Beberapa tahun terakhir kencang sekali suara tentang kezaliman serta kekejaman rezim Bashar Asad, dan oleh sebab itu banyak kalangan, baik muslim, arab dan non muslim dari dalam dan luar Suriah berkeinginan untuk menggulingkannya.
Berpuluh tahun usaha dan upaya telah dilakukan hingga akhirnya Bashar Asad meninggalkan kekuasaan dan menyerahkannya secara “gratis” kepada kelompok-kelompok “revolusioner” yang dipimpin oleh al-Joulani atau Ahmad asy-Syar’.
Lalu apa yang terjadi???
Tidak perlu waktu lama, hanya sekitar 2×24 jam, militer Israel melancarkan serangan ke basis-basis strategis militer Suriah.
Sedikitnya 350 serangan udara Israel telah menghancurkan puluhan pangkalan udara, ratusan pesawat tempur canggih, helikopter, kapal-kapal perang, peluncur-peluncur roket dan laboratorium militer milik negara dan rakyat Suriah.
Lebih dari 80% infrasturktur militer negara Suriah telah berhasil dihancurkan.
Bukan hanya itu, Angkatan Darat Israel juga telah memasuki wilayah Suriah dan bercokol di sekitar 30 km dari kota Damaskus.
Kini Suriah sebagai negara secara militer telah berubah menjadi singa ompong yang kehilangan hampir seluruh giginya.
Anehnya, kita tidak melihat adanya perlawanan dari kelompok-kelompok “revolusioner” yang bercita-cita untuk membangun negara “Suriah Berdaulat” itu terhadap agresi besar-besaran Israel yang melucuti kekuatan militer negara itu secara masif, tersruktur dan sistematis.
Apa yang sebenarnya terjadi???
Jika Bashar Asad dinilai sebagai penguasa zalim yang perlu dilawan dan dijatuhkan, lalu apa yang akan mereka lakukan terhadap Israel yang jutaan kali lipat jauh lebih zalim, kejam dan bengis itu?!
Sepertinya kita tidak pernah mendengar gema takbir mereka untuk melawan Israel sebagaimana kita mendengar gema takbir mereka kala terlibat dalam perang saudara?!
Mengapa kelompok-kelompok “revolusioner” itu membiarkan dan tidak berbuat apa-apa atas agresi brutal Israel yang menyasar kedaulatan serta kehormatan negara Suriah?!
Jangankan melawan serangan Israel, pernyataan mengecam saja tidak mereka keluarkan!
Sekali lagi, kita semua menyaksikan bahwa hanya dua hari pasca perginya Bashar Asad, Israel telah melakukan serangan besar-besaran dan sudah berada di sekitar 30 km dari kota Damaskus.
Anehnya, sementara Israel sudah melakukan serangan menghinakan yang seperti itu, al-Joulani dalam statementnya justeru hendak menjauhkan serta mengamankan Suriah dari pengaruh serta campur-tangan Iran tanpa sedikitpun menyinggung Zionis Israel yang menduduki sebagian wilayah Suriah?!
Umat Islam sepertinya masih terperdaya oleh permainan adu-domba musuh (Ame-Zion) sehingga mereka gagap hanya sekedar mengenal siapa kawan dan lawannya!
Berhasil menjatuhkan seorang Bashar dan pada saat yang sama kehilangan kedaulatan serta kekuatan pertahanan negara secara sempurna.
Tidak bisakah mereka memahami skala prioritas dalam situasi dan kondisi di mana Israel sedang berusaha menghancurkan seluruh kekuatan umat Islam?!
Sunnatullah tidak akan pernah berubah.
Jika umat Islam tidak bersatu dan berselisih, maka mereka akan lemah dan mudah dikuasai oleh musuhnya.
وَلَا تَنَٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ رِيحُكُمۡ ۖ
Dan janganlah kalian berselisih, yang menyebabkan kalian mengalami kegagalan dan kekuatan kalian hilang! (Al-Anfal 46)
Namun, apapun yang terjadi, termasuk hilangnya peran Suriah sebagai jalur strategis bagi Poros Perlawanan tidak sedikitpun menggoyahkan tekad serta perjuangan Muqawamah untuk melawan penjajah Israel.
Semoga musibah yang terjadi ini menjadi pelajaran nyata bagi Umat Islam …
Free Free Palestine !!!
ISRAEL HARI INI BUKAN LAGI ISRAEL YANG DULU!!!
Sumber : ZURRIYAH_NIR_ISHMAH on Telegram