Resistensi.id – Sejak tahun 2008 setidaknya 150.000 warga Palestina telah terbunuh dan terluka oleh serangan Zionis Israel. 33.000 di antaranya adalah anak-anak. Tapi tidak ada yang membicarakannya, atau tidak ada yang menyebut mereka (Zionis Israel) teroris. 150,000 Palestinian have been killed and injured by Israel, since 2008. 33000 of those were children's. But no one…
Ekonomi Jerman Ambruk Gara-gara Berlakukan Sanksi Anti Rusia
Ekonomi Jerman mengalami penurunan drastis imbas pemberlakuan sanksi terhadap Rusia.
Negara itu biasa mengimpor energi murah dalam jumlah besar dari Moskow agar kegiatan industri tetap beroperasi. Namun sikap anti-Rusia justru membuat ekonomi Jerman semakin hancur.
Politisi Jerman Uwe Schulz mengungkap sejumlah bukti yang menunjukkan turunnya ekonomi negara. Mulai dari buruknya hasil produksi pabrik otomotif hingga penurunan hasil manufaktur.
Tak heran, Rusia berhasil menggeser Jerman dari posisi kelima ekonomi terbaik di dunia pada 2022.
Tolak Dominasi Eropa Sejumlah Negara Afrika Ingin Gabung Dengan Cina dan Rusia
Seorang kolumnis dan penulis Mesir, Dr Amira Abo el-Fetouh mengungkapkan semakin melemahnya peran Barat (Amerika dan Eropa), khususnya Prancis di negara bekas jajahannya di Afrika saat ini. Ketaatan negara Afrika, sebagian besar Afrika Utara, Barat dan Tengah telah beralih ke dominasi kekuatan baru dunia yakni Rusia dan Cina.
Warga Inggris dan Eropa gelar Event Bersepeda skala Besar untuk Mendukung Palestina
Event siklus amal tahunan akan datang ke South Wales untuk pertama kalinya pada musim panas ini. Lebih dari 300 pesepeda dari seluruh Inggris dan Eropa telah mendaftar untuk ambil bagian dalam Big Ride empat hari untuk Palestina yang akan dimulai di Swansea pada 3 Agustus dan berakhir di Bristol.
Perjalanan diatur untuk mengumpulkan £ 75.000 untuk amal membantu Palestina. Aliansi Anak-anak Timur Tengah (MECA) berspesialisasi dalam menangani anak-anak yang mengalami trauma karena hidup di bawah pendudukan (Zionis) dan pengepungan militer Israel yang brutal.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Iran tidak akan menerima duta besar baru Swedia setelah penodaan Al-Qur’an di negara Skandinavia, insiden kedua dalam waktu kurang dari sebulan.
“Berdasarkan perintah Presiden [Ebrahim Raeisi], duta besar Swedia yang baru tidak akan diizinkan untuk kembali ke Iran sampai pemerintah negara itu mengambil langkah serius dan efektif untuk menangani pelanggaran terus menerus terhadap kesucian Islam,” kata Amir-Abdollahian dalam sebuah wawancara televisi pada hari Jumat.
