
HANIYEH, TARIKAT, DAN PERLAWANAN MELAWAN PENINDASAN
Diponegoro dikenal sebagai orang yang juga mempelajari dan mencoba mempraktikkan ajaran-ajaran tasawuf, khususnya wahdatul wujud. Sebagaimana dikutip oleh Peter Carey, Diponegoro disebutkan sebagai pembaca Kitab Topah. Kitab Topah yang dimaksudkan di sini adalah kitab Al-Tuhfah al-Mursalah ila Ruh al-Nabi yang dikarang oleh Syeikh Muhammad bin Fadhlullah al-Burhanpuri al-Hindi (w. 1620 M). Kitab tersebut tiada lain merupakan salah satu kitab yang menjadi perantara masuk dan meluasnya ajaran tasawuf wahdatul wujud di Indonesia.