Ini Alasan Kenapa Hitler Membenci Zionisme Yahudi

Foto: Sikap anti Yahudi merupakan sesuatu yang umum dimiliki oleh orang-orang Eropa saat itu, tidak terkecuali Adolf Hitler. Mereka kaum Yahudi dibatasi hidup di pinggiran kota Kawasan “Ghetto”.(DailyMail )

Resistensi.id – Antisemitisme atau biasa kita artikan sebagai kebencian terhadap orang-orang Yahudi, hal tersebut memiliki sejarah yang panjang dan rumit.

Yahudi sudah mendapat perlakuan antisemitisme oleh negara-negara Eropa sejak lama yang akhirnya mereka mencetuskan gagasan Zionisme, sebuah ideologi yang mencetuskan bahwa Palestina sebagai tanah air bagi Yahudi.

Sikap anti Yahudi merupakan sesuatu yang umum dimiliki oleh orang-orang Eropa saat itu, mereka kaum Yahudi dibatasi hidup di pinggiran kota Kawasan “Ghetto”.

Baca : [VIDEO] Presenter TV israel Mengancam akan membunuh Semua Manusia yang ada dimuka Bumi

Mereka juga dianggap berbeda dan tidak diperbolehkan berbaur dengan warga asli.

Dikutip dari buku “Iblis-Iblis Wanita Hitler” karya Dr. Mirea Windham, Ph.D Adolf Hitler mengatakan bahwa sikap antisemitnya dimulai ketika berada di Vienna, sebuah kota denggan komunitas Yahudi terbesar.

Tetapi menurut teman masa kecilnya, August Kubizek, Adolf menegaskan bahwa sikap antisemitisme yang Adolf miliki dipengaruhi oleh tulisan penganut ideologi dan anti-semit Lanz Von Liebenfel dan Politikus seperti Karl Lueger, pendiri partai sosialis Kristen dan Walikota Vienna, Komposer Richard wigner, dan Georg Ritter von Schonerer pemimpin serikat Jerman dari Roma. Adolf mengklaim bahwa kaum Yahudi merupakan musuh dari Ras Arya.

Baca : Hembusan Nafas Terakhir ‘Negara Israel’

Dia menuding bahwa mereka orang Yahudi bertanggung jawab dalam kemelut ekonomi dan sosial di Austria dan kekalahan Jerman pada perang dunia I.

Pada masa ini sebagian besar keuangan dan industri Vienna berada di tangan kaum Yahudi. Para pengacara terkemuka, doktor, penulis, dan pemain sandiwara didominasi dengan proporsi tidak normal oleh kaum Yahudi.

Bagi Hitler hal ini menunjukkan bahwa Yahudi telah mendominasi Vienna dan itu artinya seluruh Austria.

Baca : Mengapa Zionis Memilih Cara Pembantaian?

Menderita penyakit inferioritas yang akut, Hitler menganggap bahwa kegagalannya, dan kegagalan dari orang-orang sejenisnya, disebabkan oleh kendali Yahudi atas perekonomian dan kebudayaan Austria. Jika ingin berhasil, maka Yahudi, atau paling tidak pengaruhnya, harus dihancurkan.

Ditambah lagi pada saat perang dunia I sedang terjadi, Hitler bergabung dengan tantara Jerman.

Akibat dari perang usai banyak orang jerman termasuk Hitler tidak menerima kekalahan yang mereka dapatkan dan membuat teori bahwa Jerman kalah bukan karna lemah tetapi karena dikhianati.

Orang-orang Yahudi lah yang dianggap mengkhianati Jerman karena pada situasi itu banyak dari kaum mereka yang mendukung Inggris agar melancarkan proyek gagasan Zionis.

Dengan demikian dapat merebut wilayah Palestina dibawah kesultanan Ottoman yang tengah melemah.

Berakhirnya perang dunia I sangat berdampak bagi negara Jerman, Negara Hitler tersebut dilanda krisis ekonomi tetapi Hitler menyakini bahwa hal tersebut disebabkan karena penguasaan modal-modal oleh para rentenir Yahudi.

Baca : Jurnalis israel Gideon Levy: Berlanjutnya Kejahatan Terhadap Palestina, Disebabkan oleh 3 Faktor Utama

Pada kala itu Hitler dianggap sebagai juru selamat bagi bangsa Jerman, dikarenakan pada saat menurunnya semangat moril bangsa Jerman, Hitler tampil di kancah politik dan memberikan banyak harapan yang baru bagi rakyat Jerman dan menyebut bahwa Jerman masih menjadi negara superior di bandingkan bangsa lain.

Tahun 1941 perang dunia II berkecamuk, Nazi Jerman secara beraturan melakuka genosida terhadap 6 juta masyarakat Yahudi, terutama dibagian Eropa Timur. Mereka kaum Yahudi ditahan dan dibawa ke kamp konsentrasi untuk disuruh bekerja.

Genosida dilakukan secara beragam, mulai dari ditembak mati, dimasukkan ke kamar gas, dijadikan eksperimen medis, dsb.

Ini dikenal dengan sebutan Endlösung der Judenfrage (Solusi Akhir untuk Masalah Yahudi.) sepeerti yang dikutip di akun twitter Erlangga Greschinov.

Kaum Yahudi yang masih selamat kemudian melarikan diri kenegara lain, tujuan utama mereka adalah Palestina sebagai tanah yang dijanjikan dan berharap kaum mereka dapat diterima ditanah air yang baru.

Sayangnya kedatangan Yahudi ke Palestina ini diimbangi dengan adanya semangat Zionisme yang ingin menguasai Palestina dan mengusir warga asli Palestina ini seperti yang terjadi hingga sekarang.

Baca : Pandangan Moderat Antara Yahudi, Israel dan Zionisme

Lihat video Hitler dan pidatonya yang anti semit :

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *