Perekonomian Israel Pasca Perang

Resistensi.id – Laporan garis kemiskinan tahunan menunjukkan bahwa seperempat warga Zionis hidup di bawah garis kemiskinan, Israel Hayom melaporkan pada hari Senin.

Menurut laporan ini, perang yang berlangsung selama 14 bulan telah menyebabkan Zionis mengalami situasi ekonomi yang sulit dan terdapat risiko keruntuhan sosial di wilayah pendudukan. Sebelumnya pada tanggal 16 November, lembaga pemeringkat Global S&P mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa rezim Israel akan mengalami pertumbuhan 0% pada tahun 2024, yang mengakibatkan penurunan produk domestik bruto (PDB) per kapita setelah perang genosida di Jalur Gaza.

Badan tersebut menurunkan peringkat Israel menjadi A- pada bulan lalu dengan pandangan negatif, memperkirakan bahwa rezim tersebut akan mengalami pertumbuhan 0% pada tahun 2024, yang mengakibatkan penurunan PDB per kapita.

Menurut S&P, defisit anggaran akan mencapai 9% dari PDB pada akhir tahun 2024 dan tetap tinggi pada angka 5%-6% dari PDB hingga tahun 2027. Utang bersih pemerintah diperkirakan akan mencapai 70% dari PDB pada tahun 2027, naik dari 12% pada tahun 2023, badan tersebut menambahkan.

Ketika perang berkecamuk, perekonomian rezim Zionis pun terpuruk. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 45% warga Israel khawatir akan kondisi ekonomi yang sulit pada akhir atau setelah perang.

Sumber :

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *